disebutkan dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 4 Sudimoro Pacitan bahwa pembelajaran
bahasa Inggris menyangkut empat ketrampilan berbahasa, yaitu ketrampilan
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Pembelajaran empat ketrampilan
tersebut harus seimbang dan proporsional. Khususnya pembelajaran membaca di klas VII, standar
kompetensi yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan membaca nyaring bermakna
dan memahami makna dalam teks fungsional pendek sangat sederhana berkaitan
dengan lingkungan terdekat (UPT. SMP Negeri 4 Sudimoro, 2012).
Namun
demikian, berdasarkan catatan lapangan pada pra siklus menunjukkan
kompetensi siswa
dalam memahami makna teks-teks fungsional pendek masih relatif rendah. Penguasaan kosa kata siswa juga
kurang memadai. Akibatnya,
penguasaan siswa terhadap kompetensi membaca wacana bahasa Inggris menjadi
rendah. Disamping itu, siswa kurang begitu antusias dalam
menerima materi yang disampaikan oleh guru. Bahkan, sebagian siswa takut ketika ada pelajaran bahasa Inggris
karena merasa tidak bisa menguasai bahasa Inggris. Sebagian siswa lainnya merasa malas karena hanya
disuruh membaca dan menterjemahkan. Lebih jauh, siswa menjadi bosan dalam
mengikuti pembelajaran bahasa Inggris. Hal ini berdampak pada
rendahnya aktifitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa
Inggris.
Rendahnya
aktifitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris diduga
kuat karena selama
ini guru belum bisa menggunakan media secara optimal dalam pembelajaran kosa
kata bahasa Inggris. Lebih jauh, tehnik mengajar guru
kurang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan catatan
lapangan tentang
pengalaman mengajar guru
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris selama ini
masih belum bisa merangsang siswa supaya aktif di dalam pembelajaran
bahasa Inggris. Pembelajaran lebih banyak melatih siswa untuk melakukan
latihan-latihan tertulis dan menghafalkan kosa kata atau tata bahasa Inggris.
Sehubungan
dengan hal tersebut, seorang guru harus bisa memilih dan
menggunakan metode pembelajaran yang
tepat supaya siswa bisa berperan aktif dalam pembelajaran. Dalam hal ini, diperlukan
strategi pembelajaran bahasa Inggris yang mendorong siswa aktif dalam
pembelajaran, yaitu salah satunya dengan media pembelajaran bahasa Inggris yang
menarik minat siswa belajar. Salah-satu media pembelajaran bahasa Inggris tersebut
adalalah media permainan scrabble. Penggunaan media permainan scrabble dalam pembelajaran bahasa
Inggris dimaksudkan siswa akan lebih tertarik belajar tanpa di bebani rasa
takut dan menjadi lebih aktif dalam pembelajaran bahasa Inggris terutama pada
taraf penguasaan kosa kata. Lebih jauh, hal ini akan memudahkan siswa untuk
meningkatkan kompetensi,
khususnya membaca wacana dalam bahasa Inggris.