Jumat, 29 Maret 2013

Pembelajaran Membaca



disebutkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 4 Sudimoro Pacitan bahwa pembelajaran bahasa Inggris menyangkut empat ketrampilan berbahasa, yaitu ketrampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Pembelajaran empat ketrampilan tersebut harus seimbang dan proporsional.  Khususnya pembelajaran membaca di klas VII, standar kompetensi yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan membaca nyaring bermakna dan memahami makna dalam teks fungsional pendek sangat sederhana berkaitan dengan lingkungan terdekat (UPT. SMP Negeri 4 Sudimoro, 2012).
Namun demikian, berdasarkan catatan lapangan pada pra siklus menunjukkan kompetensi siswa dalam memahami makna teks-teks fungsional pendek masih relatif rendah. Penguasaan kosa kata siswa juga kurang memadai. Akibatnya, penguasaan siswa terhadap kompetensi membaca wacana bahasa Inggris menjadi rendah.  Disamping itu, siswa kurang begitu antusias dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. Bahkan, sebagian siswa  takut ketika ada pelajaran bahasa Inggris karena merasa tidak bisa menguasai bahasa Inggris. Sebagian siswa  lainnya merasa malas karena hanya disuruh membaca dan menterjemahkan. Lebih jauh, siswa menjadi bosan dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris. Hal ini berdampak pada rendahnya aktifitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris.
 Rendahnya aktifitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris diduga kuat karena selama ini guru belum bisa menggunakan media secara optimal dalam pembelajaran kosa kata bahasa Inggris. Lebih jauh, tehnik mengajar guru kurang bervariasi dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan catatan lapangan tentang pengalaman mengajar guru menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris  selama ini  masih belum bisa merangsang siswa supaya aktif di dalam pembelajaran bahasa Inggris. Pembelajaran lebih banyak melatih siswa untuk melakukan latihan-latihan tertulis dan menghafalkan kosa kata atau tata bahasa Inggris.  
Sehubungan dengan hal tersebut,  seorang guru harus bisa memilih dan menggunakan  metode pembelajaran yang tepat supaya siswa bisa berperan aktif dalam pembelajaran. Dalam hal ini, diperlukan strategi pembelajaran bahasa Inggris yang mendorong siswa aktif dalam pembelajaran, yaitu salah satunya dengan media pembelajaran bahasa Inggris yang menarik minat siswa belajar. Salah-satu media pembelajaran bahasa Inggris tersebut  adalalah media permainan  scrabble.  Penggunaan media permainan scrabble dalam pembelajaran bahasa Inggris dimaksudkan siswa akan lebih tertarik belajar tanpa di bebani rasa takut dan menjadi lebih aktif dalam pembelajaran bahasa Inggris terutama pada taraf penguasaan kosa kata. Lebih jauh, hal ini akan memudahkan siswa untuk meningkatkan kompetensi, khususnya membaca wacana dalam bahasa Inggris.